Ayumi Hamasaki (浜崎 あゆみ Hamasaki Ayumi lahir di Fukuoka, Jepang, 2 Oktober 1978; umur 34 tahun), atau dikenal sebagai "Ayu" oleh fansnya, adalah seorang penyanyi wanita paling terkenal di Jepang. Ayu dijuluki sebagai "ratu pop Jepang" karena kesuksesannya.
Sejak debutnya pada tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face", sampai saat ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya di Jepang saja, belum terhitung di banyak negara lainnya. Ia telah merilis 10 album studio, 47 single, satu mini album, 5 album kompilasi dalam naungan perusahaan rekaman Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta menduduki puncak - puncak tangga lagu di Jepang. Ia adalah artis solo dan artis wanita tersukses sekaligus artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik Jepang sampai saat ini. Dengan single ke-40nya, "Blue Bird", ia telah memecahkan rekor melampaui angka penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.
Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." pada tahun 2006, Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 32 single yang duduk di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.
Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou, semacam Grammy Award Jepang 3 kali berturut-turut. Tapi pada tahun 2004 ia menolak penghargaan untuk singlenya "INSPIRE", dikarenakan adanya konflik dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. Setelah itu Ayu juga kerap kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu ingin memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.
Tahun 2007 Ayu mengeluarkan album kompilasi A BEST 2 dalam 2 versi yaitu BLACK dan WHITE. penjualan kedua album di minggu pertama menembus angka 945.000 kopi, dan dengan keluarnya album A BEST 2 ini, Ayumi menjadi artis kedua yang memecahkan rekor penjualan 2 album yang dikeluarkan bersama dan menduduki urutan 1 & 2 setelah 37 tahun tidak ada yang mampu membuat rekor tersebut.
Ayumi Hamasaki dibesarkan oleh ibu dan neneknya. Ayahnya meninggalkan keluarga saat ia masih berusia tiga tahun dan tidak pernah berhubungan lagi dengannya.Karena ibunya bekerja untuk menopang keluarga, Ayumi terutama diasuh oleh neneknya.
Saat berusia tujuh tahun, Hamasaki mulai menjadi model pada institusi lokal, seperti bank, untuk menambah penghasilan keluarganya. Ia meneruskan jalur kariernya dengan meninggalkan keluarganya pada umur empat belas tahun dan pindah ke Tokyo sebagai model di bawah agen bakat, SOS.Karier modelingnya tidak berlangsung lama; SOS mengganggapnya terlalu pendek dan memindahkannya ke Sun Music, suatu agen musisi. Di bawah nama "Ayumi", Hamasaki merilis album rap, Nothing from Nothing, pada label Nippon Columbia. Ia dikeluarkan dari label itu karena album itu gagal meraih tangga lagu di Oricon.Setelah kegagalan ini, Hamasaki mulai berakting dan membintangi film B seperti Ladys Ladys!! Soucho Saigo no Hi dan drama televisi Jepang seperti Miseinen, yang kurang mendapat sambutan masyarakat.Karena semakin tidak puas dengan pekerjaannya, Ayumi meninggalkan akting dan tinggal dengan ibunya, yang baru saja pindah ke Tokyo.
Awalnya, Hamasaki adalah murid yang baik, mendapat nilai yang bagus di sekolah menengah di Jepang. Akhirnya, ia hilang kepercayaan pada kurikulum itu, berpikir bahwa bidang-bidang yang diajarkan tidak berguna baginya. Nilainya memburuk karena ia menolak untuk memperhatikan pelajaran. Saat berada di Tokyo, ia mencoba melanjutkan studinya di Horikoshi Gakuen, sekolah menengah atas untuk kesenian namun keluar pada tahun pertama. Karena Ayumi tidak bersekolah, ia menghabiskan banyak waktunya dengan berbelanja di butik di Shibuya dan berdansa di klub disko milik Avex, Velfarre.
Di Velfarre, Ayumi diperkenalkan pada orang yang nanti menjadi produsernya, Max Matsuura, lewat seorang teman. Setelah mendengarkan Ayumi bernyanyi karaoke, Matsuura menawarinya kesepakatan rekaman, namun Ayumi mengira adanya maksud tersembunyi dan ia pun menolak tawaran itu. Matsuura terus berusaha dan berhasil merekrut Ayumi untuk label Avex tahun berikutnya.Ayumi mulai berlatih vokal, namun melewatkan banyak kelas setelah mendapati instrukturnya terlalu kaku dan kelasnya menjemukan.Saat ia mengakui hal ini pada Matsuura, ia mengirim Ayumi ke New York untuk melatih vokalnya dengan metode lain. Selama di luar negeri, Ayumi sering surat-menyurat dengan Matsuura dan membuat Matsuura terkesan dengan gaya tulisannya. Saat kembali ke Jepang, Matsuura menyarankan Ayumi untuk menulis lirik lagunya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar